Karena Jatuh Cinta, Seorang Begal Bertaubat dan Menjadi Ulama Besar
Berubah drastis. Dari kegelapan menuju terang benderang. Kehidupannya betul-betul berubah total 180 derajat. Adalah Fudheil bin Iyadh. Seorang begal atau perampok, bahkan pimpinannya, yang barangkali mirip Yakuza Jepang pada zamannya. Di antara kota Abiward dan kota Marw (Merve/Margiana) sekitar antara Uzbekistan dan Iran saat ini, ada satu wilayah gurun yang ia kuasai. Tidaklah ada musafir yang lewat jalanan itu, apalagi di malam hari, kecuali ia rampok harta bawaannya. Jalanan ekstrem itu lantas terkenal dengan sebutan "Gurun Fudheil bin Iyadh". Di tengah kesibukannya dalam aktivitas merampok, suatu ketika Fudheil melihat di hadapannya lewat seorang perempuan yang cantik. Wajahnya anggun, teduh dan menawan. Waktu terus berjalan, namun Fudheil makin hari makin dihantui rasa penasaran. Wajah perempuan itu terus berkelebat dalam pikirannya. Selalu terngiang-ngiang dalam bisik hatinya. Dan fix: Fudheil dimabuk cinta. Dia pun berusaha menelusuri siapa sosok perempuan itu....