NINJA versus TARZAN
*edisi malming :D Zaman sekarang Hak Asasi Manusia (HAM) selalu diidentikkan dengan kebebasan. Kebebasan dikaitkan dengan keterbukaan. Dan "keterbukaan" yang paling nge-tren buat anak2 muda ya keterbukaan gaya "fried chicken", alias keterbukaan "paha-dada" hehe :D. Tapi yang sering terlupakan adalah, setiap ada "freedom of keterbukaan", maka tentu ada pula "freedom of ketertutupan". Iya kan? Nah pertanyaannya, jika keterbukaan dinilai sejalan dengan HAM, mengapa ketertutupan malah dipandang sebelah mata? Misalkan, wanita yang mengumbar "faha-zaza"nya, kita dukung mati2an dengan dalih kebebasan berekspresi. Giliran ada wanita yang berhijab atau bercadar, kita bulli habis2an. Sok alim kek, sok paling islam kek, konservatif kek, fundamental kek, istri teroris kek, bla bla bla.. Padahal logikanya, kalau tiap wanita mempunyai hak untuk terbuka, pastinya dia punya hak untuk tertutup juga dong! Harusnya kita hargai kebebasan wanit...