Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Pahala Membaca Novel

Gambar
Ketika bercumbu dengan liburan musim dingin, membaca novel adalah salah satu opsi agenda untuk mengisi kekosongan selain nonton kartun dan main PES :D . Ketiganya seakan-akan sudah menjadi kebutuhan primer untuk refreshing yang memisahkan antara dua waktu yang amat menegangkan. Satu ketika UAS kemarin dan satunya lagi ketika hasil ujian diumumkan. Berasa antara hidup dan mati. Antara melancarkan waktu anu dan memperpanjang lagi umur kejombloan. Bukankah itu mengerikan, bung? :D Jarang ada yang sadar, betapa besarnya pahala membaca novel itu. Bayangkan saja, jika membaca 500 halaman novel yang berisi kurang lebih 100 ribu kata itu kita niatkan untuk belajar, memperluas wawasan dan memperkaya kosa kata bahasa, lalu kita niatkan lagi dengan niatan agar bisa lihai dalam dunia tulis menulis yang di era digital ini telah menjadi salah satu sarana dakwah, maka bisa jadi, setiap satu huruf yang kita baca akan dituliskan pahala satu kebaikan :) Dan salah satu keistimewaan khusus bagi u

Kala Mata Kebahagiaan Telah Melirikmu

Gambar
Ngaji Balaghah, Sirah Nabi dan Ilmu Sharaf :) وإذا العِنايةُ لاحَظَتك عيونُها * نَم فالمَخاوِف كلُّهنّ أمانُ "Kala mata-mata perlindungan telah melirikmu * maka tidurlah, segala hal yang kau khawatirkan akan selalu aman" *Lafadz العناية dalam sebuah riwayat lain disebutkan dengan lafadz السعادة (kebahagiaan). Dengan memakai redaksi ini arti bait tersebut menjadi "kala mata-mata 'kebahagiaan' telah melirikmu * maka tidurlah, segala hal yang kau khawatirkan akan selalu aman". Dalam kitab ilmu Balaghah karya dosen kami Sayyid Abdullah Husein Al-Aydrus, bait syair ini disajikan dalam contoh keindahan sastra yang menggunakan majaz istiarah. Istiarah disini disebut Istiarah Makniyah. Yakni sebuah gaya istiarah yang di dalam baitnya tidak disebutkan musyabbah bih-nya, namun hanya disebutkan kalimat yang lazim dengannya saja. Lebih jelasnya, makna perlindungan atau kebahagiaan di bait tersebut diibaratkan dengan sosok wanita, namun oleh sang penyair tidak disebu