Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Selamat Jalan, Ami Jat!

Gambar
Kemarin malam (1/4) tak kusangka dapat kabar duka, pamanku, Ami Darojat, berpulang ke rahmat Allah. Sungguh kabar yang amat menyedihkan bagiku. Beliau bagiku adalah seorang paman yang sudah kuanggap seperti ayahku sendiri. Ia hidup membujang, tanpa istri dan tak punya anak. Anak-anaknya adalah kami para keponakannya. Sejak ayahku wafat 10 tahun silam, pamanku ini seolah menggantikan posisi ayahku, selalu mengantarkan kemana pun kami ingin pergi. Ayahku wafat di saat aku masih kelas satu SMP, yaitu ketika baru satu tahun aku nyantri di pesantren. Mulai saat itulah, paman biasa mengantarku ke Jepara tempat aku nyantri, atau sekedar ke terminal untuk selanjutnya aku naik bis tujuan Jepara. Terus berlanjut hingga aku berangkat ke Yaman bulan Agustus lalu, itulah momen terakhir Beliau mengantarku sampai bandara Juanda Surabaya. Demikian pula pada kedua kakakku dan adikku yang ketiganya juga seorang santri. Maka demi Allah kami bersaksi; bahwa perjuangan kami menuntut ilmu tidaklah lepas da