Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Gubahan Syair Edisi Haul Sayyid Ali Asghor Dresmo

Gambar
قصيدة بمناسبة ذكرى حولية الإمام السيد علي أصغر الدارسماوي بن السيد علي أكبر بن السيد سليمان باشيبان موجو أقونج المعروف بفنغران كانيقارا Gubahan Qasidah dalam Rangka Memperingati Haul Sayyid Ali Asghor Dresmo bin Sayyid Ali Akbar bin Sayyid Sulaiman Basyaiban Mojoagung (Pangeran Kanigara) [من البحر البسيط] مَولَايَ صَلِّ وَسَلِّم دَائِماً أَبَدَا * عَلَى حَبِيبِكَ خَيرِ الخَلقِ كُلِّهِمِ هُوَ الحَبِيبُ الَّذِي تُرجَى شَفَاعَتُهُ * لِكُلِّ هَولٍ مِنَ الأَهوَالِ مُقتَحِمِ *** سِيْدِي عَلِيْ أَصْغَرُ العَالِيْ بِخَيْرِ دَمِ * مِنْ أَهْلِ بَيْتٍ لِخَيْرِ العُرْبِ وَالعَجَمِ قَدِ اعْتَلَى كُلُّ مَا لَدَيْهِ مِنْ حَسَبٍ * اِبْنِ الكَرِيمِ عَلِيْ أَكبَرْ فَلَا تَلُمِ مِنْ أُسْرَةٍ عُرِفَتْ بِالجَاهِ مِنْ بَطَلٍ * سَلَاطِنُ الدِيْنِ جَاءُوا مِنْ رِجَالِهِمِ أَلمَاسُ عِنْدَهُمُ قَدْ زَانَ فِيْ خُلُقٍ * فَخْرٌ لِأُسْرَةِ بَاشَيْبَانَ وَالرَحِمِ وَنَسْلُهُم فِي بِلَادٍ أَبْرَزُوا العُلَمَا * مِنْهُم تَوَلَّى القَضَا فِي مَنْصِبِ الحَكَمِ أَبُوْهُ أَحْيَى دَرَسْمَا وَهْوَ فَاتِحُهَا *

Mimpi Spesial di Hari Fenomenal

Gambar
17 September, tanggal yang cukup familiar dalam hidupku. Almarhum Ayahku dilahirkan pada tanggal itu. 10 tahun lalu, beliau meninggalkan kami saat usiaku menginjak umur 13 tahun dan baru satu tahun nyantri di Amtsilati Jepara. Andai almarhum Ayahku masih hidup sampai sekarang, maka umurnya saat ini adalah 62 Tahun. Jadi, tanggal 17 September di tiap tahunnya bagiku adalah hari kerinduanku padanya, meski di hari-hari biasa pun aku juga masih sering merindukannya, namun khusus pada tanggal ini boleh dikata rinduku padanya naik drastis berkali lipat. Dan di hari ini juga (17/9) aku dikejutkan dengan mimpi yang amat spesial, yaitu mimpi bertemu dua ulama besar, Habib Umar bin Hafidz dan murid kesayangan beliau, Habib Mundzir Al-Musawa. Ceritanya, ketika bangun tidur waktu subuh aku merasa kehausan. Dan kebetulan saat itu persediaan air derijen kamar sudah habis dan belum sempat diisi ulang. Aku bangun, wudhu dan shalat subuh berjamaah di musalla asrama. Lalu baca Wirid Lathif yang merupa

Migrasi; antara Nomaden, Anak Rantau dan Korban Penggusuran

Gambar
*catatan anak rantau yang hidup serba gratis Cinta tanah air memang tidak jauh beda dengan dunia percintaan pria-wanita. Lelaki playboy sekalipun, boleh berpindah-pindah semau dia, dari hati satu wanita ke hati wanita lain, namun kau harus tahu, kisah cinta yang paling mengesankan baginya hanyalah ada pada wanita pertama. Orang boleh berkelana ke manapun ia inginkan, namun tetap saja, kampung halaman dan rumahnya lah satu-satunya tempat ia berpulang dan yang selalu dirindukannya. Hanya kaum nomaden yang menyalahi aturan manusia pada umumnya ini. Mereka sepertinya tak juga memiliki rumus hidup. Ah, nomaden kan kaum badui, apa urusannya soal beginian? Mereka tak peduli mau berpindah-pindah ke tempat manapun, asal nyaman dan hidup tentram. Itu saja. Tak peduli dengan rumus kebanyakan orang. Toh itu hanya rumus. Rumus kan hanya teori milik manusia alay yang hobi ikut-ikutan. Jika mereka bisa selalu hidup bahagia tanpa rumus yang tetekbengek itu, kenapa mesti dipermasalahkan? Beda halnya

Pernikahan, Poligami dan Kejamnya Jombloisasi

Gambar
*Catatan Khutbah Jumat Masjid Aidid Tarim, 8 September 2017 Tidak diragukan lagi, salah satu khutbah jumat terbaik di antara masjid-masjid wilayah Tarim ini adalah khutbah di masjid Maula Aidid kota Tarim. Khutbah yang diorasikan seorang sayyid berlatar belakang akademisi ini selalu berisi kajian ilmiah seputar problematika kontemporer. Baik dari persoalan bangku sekolah dan kuliah, hingga pernikahan anak muda. Kali ini, jumat (8/9) khutbah di masjid ini mengangkat tema yang cukup menarik. Yakni seputar masalah pernikahan, poligami hingga proyek "jombloisasi". Yaitu, sistem budaya kejam yang memaksa anak muda menjalani masa jomblonya semakin panjang dan makin lama penantian akhirnya. :D Pertama, sang khatib menyinggung soal pentingnya menikah bagi para pemuda, lalu lanjut memberikan solusi tepat dan asyik untuk para suami yang ingin menambah lahan nganunya --dengan poligami. :) Kata beliau, jika seorang suami betul-betul yakin bisa berlaku adil ketika memiliki istri lebih d

Syair Rambut Mulia Rasulullah Saw

Gambar
ذِي شَعرَةٌ لَم يَبدُ أَجمَلُ لِيَا * مِنهَا لَدَيَّ فَائِقًا حُلِيَّا Rambut muliamu ini tak pernah kulihat yang lebih indah darinya, bagiku ia unggul dari keindahan segala perhiasan قَبَّلتُهَا بِالعِشقِ يَا خَلِيلِيَا *  فَدَعهُ لِي يَشهَدُ لَا عَلَيَّا Kucium rambut itu dengan penuh kerinduan wahai kekasihku, maka biarkan hal itu menjadi saksi baikku suatu saat, bukan saksi burukku وَاللّهِ يَا بُختَ الَّذِي قَد لَقِيَا * بِأَحمَدٍ حِبِّي وَسِيدِ الأَتقِيَا Demi Allah, sungguh beruntung orang yang telah berjumpa, dengan Muhammad Saw, kekasihku dan tuan para ahlu takwa كَم مِن مُحِبٍّ تَاقَ حَتَّى يَبكِيَا * لِلبُعدِ مِنكَ عَاشِقًا بُكِيَّا Betapa banyak para pecinta yang tak mampu menahan rindunya hingga ia menangis, karena jauh darimu, ia perindu sejati dan terus ia menangis فَدَمعُ شَوقِي لَكَ شَاهِدٌ لِيَا * أَحيَى بِدُونِ خُلَّةٍ خَلِيَّا Maka air mata rinduku ini padamu akan menjadi saksi, bahwa aku hidup sepi sendiri tanpa kekasih هَا مُقعِدٌ وَهَائِمٌ فُؤَادِيَا

Qasidah Gubahanku; kado spesial untuk pernikahan kakakku, Ahmad Danial

Gambar
[من البحر البسيط] مَولَايَ صَلِّ وَسَلِّم دَائِماً أَبَدَا * عَلَى حَبِيبِكَ خَيرِ الخَلقِ كُلِّهِمِ هُوَ الحَبِيبُ الَّذِي تُرجَى شَفَاعَتُهُ * لِكُلِّ هَولٍ مِنَ الأَهوَالِ مُقتَحِمِ *** يُبَارِكُ اللّهُ فِيْكَ دَانِيَالْ وَكُنِ * فَرْحَانَ وَاشْكُرْ بِحَمْدِ اللهِ وَاسْتَعِنِ هَبَّتْ نُسَيْمَى وَيَشْدُو طَائِرٌ فَرَحاً * مَعْ كَوْكَبٍ رَاقِصٌ فِيْ الجَوِّ مُقْتَرِنِ هَا الْآنَ أَحْلَى السِّنِيْنَ جَاءَ مُبْتَسِماً * بُشْرَى لَكَ الْيَوْمَ بِالزَّوَاجِ وَالْمِنَنِ بِنَيْلِ طَيِّبَةٍ مِنْ آلِ مُفْتَخِرٍ * عَفَافُهُ وَالصَّلَاحُ فَاقَ فَاسْتَكِنِ هِيَ السَّكِينَةُ ذَاتُ الْخَلْقِ وَالخُلُقِ * لِذَاكَ فَانْوِ بِالِاتِّبَاعِ وَالسُّنَنِ اللّهُ يَجْمَعُ بِالرِّضْوَانِ بَيْنَكُمَا * فِيْ أَحْسَنِ الحَالِ فَضْلاً فِي مَدَى الزَمَنِ وَمَعْ دَوَامِ الوِدَادِ وَالنَّدَى أَبَدَا * وَيَرْزُقُ النَّسْلَ أَهْلَ العِلْمِ وَالفَطِنِ بِسِرِّ أَسْلَافِنَا الكِرَامِ نَنْتَسِبُ * كَانُوا مِنَ اهْلِ التُّقَى فِي السِّرِّ وَالعَلَنِ بَلِّغ ْسَلَامِي عَلَى ثِنْتَانِ هَانِئَتَانْ * رَاحِيْلَ مَع

Catatan Olimpiade Matematika SMP Amtsilati Tingkat Provinsi Tahun 2009

Gambar
SMP Amtsilati, tempat dulu aku sekolah, berdiri pada tahun 2007 dan aku adalah murid angkatan pertamanya. Sekolah ini berada di lingkungan pesantren dalam naungan Ponpes Darul Falah Amtsilati Jepara Jateng. Di tahun 2009, di saat SMP Amtsilati belum genap dua tahun umurnya, sekolahku ini sudah mulai menunjukkan taringnya. Salah satu siswanya berhasil menjuarai olimpiade matematika tingkat kabupaten melawan lebih dari 50 SMP/MTs Negeri maupun Swasta se-Jepara. Di tahun itu, Jepara mengirimkan dua siswa sebagai delegasinya untuk ajang olimpiade matematika tingkat provinsi Jawa Tengah. Dua siswa tersebut adalah aku dari SMP Amtsilati, satu lagi bernama Felix siswa salah satu SMP Negeri favorit di Jepara. Tentu bukan karena pintar atau cerdas aku menjuarai tingkat kabupaten ini. Hal itu lebih disebabkan oleh dua faktor utama. Satu, karena faktor kebetulan dan keberuntungan saja. Dua, berkat bimbingan guruku pak Nanang Aries, sang master matematika. Langkah awal beliau adalah menyeleksi m

Khataman Fiqih Minhaj di Tangan Syekh Muhammad bin Ali Al-Khatib

Gambar
Sabtu pagi (15/4) alhamdulillah kami mengkhatamankan kitab Minhajut Thalibin karya Imam An-Nawawi, sebuah kitab yang menjadi rujukan penting dalam madzhab Syafii. Kitab fiqih ini kami pelajari di Al-Ahgaff selama 3,5 tahun, yakni dari semester dua sampai semester delapan. Sabtu kemarin di jam kuliah pertama, kami khatam Minhaj di tangan Syekh Muhammad bin Ali Al-Khatib, salah seorang mufti senior kota Tarim. Dalam silsilah nasab, beliau adalah keturunan sahabat Nabi, Sayyidina Abbad bin Bisyir ra. Disamping aktif sebagai dosen senior di Universitas Al-Ahgaff tempat kami belajar, ulama sepuh ini juga merupakan guru besar bidang fiqih di Ribat Tarim asuhan Habib Salim As-Syathiry. Jika disebutkan istilah As-Syaikhoni (dua Syekh) di lingkungan Al-Ahgaff maka yang dimaksud adalah Beliau dan Syekh Muhammad Ali Baudhon yang keduanya adalah mufti senior kota Tarim. Sayyid Dr. Alawi bin Syihab, seorang ulama pakar hadits kota Tarim pernah berkata; bahwa Syekh Muhammad Al-Khatib ini adalah uj