Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Marah Dengan Bijak Ketika Nabi Dihina

Besar-kecilnya rasa cemburu sebanding lurus dengan besar-kecilnya rasa cinta kepada kekasih hati. Begitu pula marah. Rasa marah ketika sang kekasih disakiti atau dihina, sebanding lurus dengan seberapa dalam cinta yang terpatri dalam hati, kepada kekasihnya itu. Manusia secara tabiatnya mencintai kebaikan dan keindahan. Baginda Nabi Muhammad Saw memiliki dua-duanya secara sempurna. Laku perangainya sempurna. Keindahan paras dan ketampanannya juga sempurna. Dialah manusia paling sempurna. Mencintai Rasulullah adalah hal fitrah dan naluri bagi mereka yang telah mengenalnya. Seorang muslim yang mencapai derajat keimanan sejati, seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi, adalah dia yang mencintai Rasulullah melebihi cinta pada orang tua kandungnya, bahkan melebihi cinta pada dirinya sendiri. Cinta ini tidak perlu dipaksakan. Mereka yang mengenal betul sosok Nabi, otomatis ia akan mencintai Nabi melebihi cinta pada siapapun dan apapun. Dari kecintaan itulah tumbuh perasaan ghirah. Yakni

Mana yang Benar, Ziarah Akbar, Kubra atau Qubro?

Beberapa waktu lalu, muncul di timeline Instagram-ku sebuah postingan pamflet. Isinya: undangan terbuka gabungan beberapa majelis taklim untuk menziarahi salah satu makam ulama terkemuka di daerahnya. Pamflet itu bertuliskan: Ziarah Qubro, dengan desain kata "Qubro" yang cukup besar dan mencolok. Aku pun iseng menangkap layar postingan tersebut. Lalu ku-posting di status WhatsApp dengan memotong gambarnya hingga terfokuskan pada kalimat "Ziarah Qubro". Aku beri caption: زيارة قبرى ، بمعنى: زيارة قبر تدفن فيه اللغة العربية؟ "Ziarah Qubro, dengan arti: ziarah kuburan tempat bahasa Arab dikuburkan?" Caption-ku ini singkat dan sederhana. Tapi bagi yang paham maksudnya, ia akan merasakan bahwa ini adalah caption yang berisi sindiran yang cukup menohok. Oleh karena menohok itu, muncullah beberap komentar dari kawan-kawanku. Ada yang tertawa. Ada juga yang tidak setuju. Bahkan postingan WA-ku ini sempat dibagikan ke grup dan menjadi bahan perbincangan di san