Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

At: Juanda Airport

Gambar
Minggu 21 Februari kemaren pas nganter kakak sepupuku ke bandara Juanda, menuju Jakarta yang selanjutnya mau terbang ke Aljazair. Alhamdulillah dia telah resmi diangkat menjadi staf kedutaan besar (kedubes) RI di Aljazair, negara yang semi arab-eropa. Katanya, untuk bisa diterima bertugas di situ, persyaratannya minimal harus menguasai bahasa arab, bahasa inggris dan bahasa prancis! *wooww boro-boro bahasa prancis, bahasa inggris aja ente masih plegak-pleguk zro zro haha. 😂 Bagiku, dia termasuk orang yang menginspirasi buanget. Gimana enggak? Dia hafal Alquran, lulusan Al-Azhar Mesir, terus ngelanjutin program magister jurusan hubungan internasional di UNAIR (Universitas Airlangga) sekaligus magister di UIN dalam waktu yang bersamaan!! Sebelum mendapatkan tugas di kedubes ini, dia adalah seorang wartawan media cetak, dan juga wartawan salah satu stasiun televisi swasta di Surabaya. Dan bisa dibilang, orang ini adalah orang yang pertama kali "memaksa" saya untuk terus belaj

Indahnya Kolaborasi Tiga Budaya. Nusantara, Arab dan Tiongkok

Gambar
Minggu tanggal 9 Agustus kemarin, keponakanku berkhitan. Musyaffa’ namanya. Dirayakan dengan pesta walimah seharian penuh. Pagi untuk undangan pria, sore untuk undangan kawan sebayanya dan malam untuk undangan wanita. Di malam itu juga, adalah puncak acara dengan pesta arak-arakan mengitari kampung. Ramai sekali. Malam itu, si kecil ponakanku dirias dengan pakaian gagah dengan gaya putra kesultanan. Menaiki kuda cantik berwarna coklat putih. Potret kamera pun bertebaran di sekelilingnya, tak terkecuali kamera ponselku. Rute arak-arakan ini terbilang cukup panjang. Sekitar 800 meter mengitari kampung Nginden Surabaya. Awalnya, rute arak-arakan hanya mengitari kampung bagian selatan, namun karena begitu meriahnya pesta arak-arakan ini, masyarakat merasa kurang puas yang akhirnya rute ditambah ke arah kampung utara. Maklum saja, karena pesta ini dimeriahkan langsung oleh jam'iyah hadrah shalawat Al-Mahbub, pencak silat dari perguruan Setia Kawan, dan seni Barongsai dari SD Kreatif

Khowatir 10 Dalam Kenangan

Gambar
Sebelum kita masuk ke curahan hati yang amat mendalam ini hehe *lebay :D tak kasih tau dulu seputar apa itu "Khowatir". Bisa dikatakan, Khowatir ini acara televisi yang sangat bergengsi. Apalagi untuk kalangan akademis. Acara yang digagas dan dibawai langsung oleh Ahmad As-Syugaeri ini merupakan acara televisi yang berisi kajian-kajian dan observasi ilmiah yang amat inovatif dan inspiratif. Tak tanggung-tanggung, negara apapun dan sejauh manapun akan dikunjungi sebagai bahan pembanding observasi kajian di negara-negara Arab. Mulai dari benua Asia seperti Jepang, Malaysia, sampai ke benua Amerika. Aku sendiri baru mengenal acara ilmiah ini saat kuliah memasuki tahun kedua di Al-Ahgaff, tepatnya saat perkuliahan dan asramaku pindah ke kota Tarim. Karena acara ini memakai bahasa arab kontemporer, kebanyakan pelajar-mahasiswa non arab yang masih pemula belum bisa memahami 100% pembahasan di tiap sesi acara ini. Kalau ia bisa faham, aku jamin 99% pasti dia kagum dan takjub dengan