Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Persetan dengan Gengsi!

Gambar
Gengsi. Harga diri. Kehormatan. Martabat. Kau sebut apa, terserah, aku tak peduli. Omong kosong. Semua manusia sama saja. Sama-sama berasal dari setetes mani yang muncrat dari alat kencing, dan berakhir menjadi bangkai santapan cacing. Gila hormat lebih buruk dibanding gila dalam arti yang sesungguhnya. Kau tahu kenapa? Orang gila tak digores tinta dosa di lembar catatannya, sedang orang gilahormat sudah tak tahu diri, masih saja ingin lebih. Dan entah apa yang membuatnya tak punya malu pada Tuhan pemberi rizki. Kawan. Jika ada orang menunduk hormat padamu, ikutlah menunduk, minimal tundukkan pandangan. Jangan malah kau injak lehernya. Menunduk tidak berarti rendah. Busungkan dada bukan pula berarti tinggi. Ia menghormatimu, bukan karena kau terhormat. Ia merendah di hadapanmu bukan berarti ia lebih rendah darimu. Ia justru lebih terhormat karena menghormat. Ia lebih tinggi karena rendah hati. Hargai mereka yang merendah. Ia berhasil merendah setelah berjuang penuh melenyapkan sifa