Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Generasi Caci Maki

Gambar
Indonesia, negeri yang penuh pesona, dengan kekayaan alam yang melimpah. Bumi, langit, laut, bahkan semesta seolah sepakat untuk berpihak padanya. Budaya ketimuran Nusantara menghiasi peringai penduduknya. Watak yang santun, ramah, lembut, tatakrama kesopanan, telah menjadi bawaan sejak lahir dari nenek moyang yang hidup turun temurun penuh toleransi, dengan berjuta keragaman yang dimiliki. Namun kini, di era milenial ini, budaya sopan santun itu sepertinya mulai tergerus sedikit demi sedikit oleh kemajuan zaman. Iya, oleh kemajuan zaman! Pemuda mulai lentur jati diri keindonesiaannya, menyisakan budaya caci maki yang seolah menjadi makanan wajib sehari-hari. Bhineka tunggal ika, simbol yang sakral itu, terbukti mempunyai daya sakti menyatukan keberagaman di tanah air ini. Namun sesakti apapun simbolnya, jika generasi terpuruk turun tangan memanfaatkannya dengan ego pribadi, maka Bhineka akan tetap ada, namun dengan nasib yang berbeda. Bhineka kini menjadi senjata. Senjata untuk men