Marah Dengan Bijak Ketika Nabi Dihina
Besar-kecilnya rasa cemburu sebanding lurus dengan besar-kecilnya rasa cinta kepada kekasih hati. Begitu pula marah. Rasa marah ketika sang kekasih disakiti atau dihina, sebanding lurus dengan seberapa dalam cinta yang terpatri dalam hati, kepada kekasihnya itu. Manusia secara tabiatnya mencintai kebaikan dan keindahan. Baginda Nabi Muhammad Saw memiliki dua-duanya secara sempurna. Laku perangainya sempurna. Keindahan paras dan ketampanannya juga sempurna. Dialah manusia paling sempurna. Mencintai Rasulullah adalah hal fitrah dan naluri bagi mereka yang telah mengenalnya. Seorang muslim yang mencapai derajat keimanan sejati, seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi, adalah dia yang mencintai Rasulullah melebihi cinta pada orang tua kandungnya, bahkan melebihi cinta pada dirinya sendiri. Cinta ini tidak perlu dipaksakan. Mereka yang mengenal betul sosok Nabi, otomatis ia akan mencintai Nabi melebihi cinta pada siapapun dan apapun. Dari kecintaan itulah tumbuh perasaan ghirah. Yakni ...