Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Ketika Abu Lahab Bergembira Atas Kelahiran Baginda Nabi

Adalah Baginda Nabi Muhammad Saw, manusia istimewa yang dijanjikan Tuhan. Dinanti-nantikan kelahirannya oleh manusia di penjuru jagat raya. Manusia sempurna secara fisik dan akhlaknya, sang juru selamat dan penegak keadilan di seluruh dunia. Taurat dan Injil pun juga turut menjanjikan kemunculannya. Malam kelahirannya banyak terjadi hal-hal yang luar biasa. Kota Mekkah yang semula gersang tiba-tiba menjadi subur tanahnya. Api abadi sesembahan kaum Majusi tiba-tiba padam setelah 1000 tahun lebih selalu menyala. Danau Sawa di Persia surut airnya hingga kering kerontang. Istana Kisra tergoncang, kekaisaran agung yang kerap berbuat zalim itu 14 balkon kastilnya roboh. Semua kejadian itu disadari banyak orang sebagai pertanda manusia agung telah dilahirkan. Sayyidah Aminah, ibunda Baginda Nabi, ketika melahirkan, melihat sinar cahaya yang keluar dari perutnya. Bayi yang baru ia lahirkan itu sangat tampan, bola matanya indah, lahir dalam keadaan sudah tersunat, bersujud, dan kepala bayi it

Karena Tentukan Dukungan, Katak Dipuji, Cicak Dimurkai

Ada kisah menarik dari sejarah Nabi Ibrahim As. Ketika Nabi Ibrahim hendak dibakar oleh Raja Namrud yang dzalim, orang-orang beserta binatang berbondong-bondong ingin menonton kejadian itu secara langsung. Peristiwa ini sungguh dahsyat dan telah dipersiapkan sejak lama. Satu bulan lamanya Namrud dan masyarakatnya mengumpulkan kayu bakar. Menyiapkannya lalu menyalakannya, dan menjadi bara api terbesar dalam sejarah, yang tak bisa padam sampai tujuh hari lamanya. Katak yang mendengar kabar akan dibakarnya Nabi Ibrahim itu, lantas berlari menuju sungai. Hingga sampai di tepi sungai, ia julurkan lidahnya, ia jilat air sedikit demi sedikit lalu menyimpannya di mulutnya. Kembali ke lokasi eksekusi, katak mendekat ke tempat bara api yang menyala. Dengan serius, ia ludahkan air sungai simpanannya itu ke arah bara api. Cipratan air itu terpancar dari mulutnya, yang kemudian mengering di udara terkena panasnya hawa. Dikatakan pada katak itu, "wahai katak, apa yang kau lakukan?". Kat